Limfa Terbalik, Perut Yesika Membesar


Pasangan Sakimin Satriaji dan Rohmah tidak pernah menyangka jika putri ketiga mereka Yesika Latifathul Anggraeni akan mendapat cobaan berat di usianya yang masih belia.

Sakimin yang merupakan warga RT 1 RW 6, Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut mengatakan, Yesika mengalami pembesaran perut akibat limfanya  terbalik usai terjatuh dari kursi empat bulan yang lalu.

"Seminggu setelah jatuh, Yesika diurut, saat itu kondisinya masih normal barulah ketika dipijat untuk kedua kalinya perutnya mulai membesar. Tubuhnya pun mengecil," katanya, Rabu (10/10).

Akibat sakit, menurut Sakimin putrinya itu sempat tidak mau makan hingga dua bulan lamanya dan hanya meminum susu ibunya. Itu pun harus benar-benar kenyang, jika tidak Yesika akan menangis.

Ia mengungkapkan, saat di bawa ke RS Fatimah Kawunganten, dokter yang merawat Yesika menyarankan agar putri bungsunya itu segera dioperasi. Namun karena tidak memiliki biaya, sampai sekarang sebatas diobati tukang pijat dan paranormal di Panikel.

"Pekerjaan saya serabutan dan baru sebulan ini mencoba jadi tukang las perakitan jonder atau mobil sederhana. Pendapatan pun tidak pasti, ada persewaan tratag namun itu juga masih milik orang lain," katanya.

Yesika lahir 25 Desember 2011. Sakimin mengatakan sebelum sakit seperti sekarang, pada usia enam bulan bobotnya mencapai 10 kilogram bahkan saat lahir berat badan putrinya itu telah empat kilogram.

"Dulu dia sangat gemuk, saya bersyukur, sekarang Yesika mau makan nasi pakai sayur bening, mulai bisa belajar ngomong dan tertawa," ujarnya.

Sementara Bidan Hartini yang membantu proses kelahiran Yesika menjelaskan, akibat limfa terbalik, sistem pencernaan tidak baik sehingga asupan nutrisi kurang dan pertumbuhan Yesika juga menjadi kurang optimal

"Kesehatan Yesika dipantau terus, kami juga berusaha semaksimal mungkin agar dia tetap bertahan. Hanya gara-gara jatuh, pada usia sembilan bulan, beratnya hanya enam kilogram dengan panjang 70 sentimeter," ujarnya. (jojo paijo/agung lindu nagara)

Comments

Popular posts from this blog

DEPRESI, SARTINI HIDUP DALAM PASUNGAN