Selayang Pandang Majelis Rakyat Cilacap


Ora Asal Muni Tapi ana Gerake

LEBIH dari satu bulan, warga Cilacap terutama mereka-mereka yang aktif di jejaring sosial Facebook dibuat bertanya-tanya dengan keberadaan Majelis Rakyat Cilacap (MRC).

Anggota organisasi itu, beberapa kali mengunggah persoalan-persoalan sosial yang ada di Cilacap seperti bayi tanpa anus asal Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Fajar Khoiri Saiman dan gadis depresi yang hidup dalam pasungan, Sartini.

Tidak hanya sebatas mengunggah, anggota MRC juga mencari solusi dari tiap persoalan yang mereka temukan termasuk menggalang dana. Fajar kini telah menjalani operasi pertamanya, mereka juga berencana membawa Sartini ke Rumah Sakit Jiwa Magelang untuk diobati.

Ketika ditemui di kediamannya, Bendahara Umum MRC, Saminah Wijaya SE mengatakan, orang-orang dalam organisasi itu juga merupakan anggota Forum Warga Cilacap untuk Peduli dan Berkarya di jejaring sosial Facebook.

"Agar tidak sebatas diskusi di forum dunia maya seperti itu. Sejumlah pegiat forum di dunia maya ibersepakat membentuk Majelis Rakyat Cilacap (MRC) pada Minggu 9 September 2012 atau bertepatan dengan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Cilacap," katanya.

Dia mengungkapkan peralihan dari dunia maya ke dunia nyata atau online ke offline bertujuan agar anggotanya ora asal muni tapi ana gerake atau bila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi tidak asal bicara namun memiliki gerakan.

Ia menjelaskan, pada 3 November mendatang MRC mengendakan kegiatan pengobatan gratis di Desa Madusari, Kecamatan Wanareja. Perempuan yang akrab disapa admin ayu itu mengungkapkan, MRC masih memiliki mimpi untuk punya tanah dan gedung sendiri.

Terpisah, Ketua Wilayah Kota MRC, Sugeng Paijo menjelaskan, organisasi itu berbadan hukum dan bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat yang melingkupi ekonomi, sosial, budaya serta lingkungan hidup.

Menurutnya, saat ini MRC memiliki 1.250 anggota yang berdomisili di Cilacap maupun luar Cilacap. Ia menegaskan, ada dua jenis keanggotaan yakni kehormatan dan biasa.

"Bukan orang Cilacap pun tidak masalah, selama mereka memiliki kepedulian untuk memajukan Cilacap. Kami juga memiliki dewan kehormatan, mereka merupakan tokoh di Cilacap yang memiliki peran perintis dalam terbentuknya MRC serta tokoh lain yang berperan aktif dalam membangun Cilacap," ujarnya.

lelaki yang akrab disapa Jojo itu menjelaskan, organisasi itu juga memiliki pimpinan majelis yang terdiri dari pengurus harian dan divisi. Adapun program kerja atau misi yang mereka usung yakni menolong dan membantu sesama sesuai kapasitas MRC.

Pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan melakukan usaha baik berbentuk konsep maupun riil. Sementara, untuk anggaran organisasi didapat dari iuran anggota dan dari pihak ketiga. (jojo/agung lindu nagara)

Comments

Popular posts from this blog

Limfa Terbalik, Perut Yesika Membesar